Pahami 5 Perbedaan Pria dan Wanita Sebelum Menikah

Men are from mars and women are from venus. Begitu judul buku John Gray yang menggambarkan perbedaan cara berpikir antara pria dan wanita. Perbedaan ini mengakibatkan cara komunikasi yang berbeda. Apabila pria dan wanita tidak saling memahami, maka bisa menimbulkan salah persepsi dan konflik antara keduanya. 

Pria dan wanita yang memutuskan untuk berumah tangga harus memahami perbedaan ini secara baik. Agar pola komunikasi yang terjalin antara suami istri berjalan dengan lancar. Dengan demikian, benih-benih konflik dapat ditekan seminimal mungkin. Nah, perbedaan apa saja yang harus dipahami sebelum menikah?

Berikut 5 perbedaan yang harus dipahami pria dan wanita sebelum menikah. 

1. Pria banyak diam dan wanita banyak bicara 

Faktanya, wanita rata-rata berbicara sekitar 20 ribu kata perhari, sedangkan pria hanya 7 ribu kata perhari. Penelitian dari Universitas Maryland menemukan bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh kadar protein FOXP2 dalam otak. Wanita memiliki kadar protein FOXP2, 30% lebih banyak dari pria. Hal inilah yang mendasari mengapa wanita lebih banyak berbicara disbanding pria.

Fakta ini harus dipahami bersama oleh suami istri untuk saling memberi pengertian. Pria lebih banyak diam bukan karena tidak menghargai wanita, namun pria memang cenderung lebih tertutup perasaannya. Pria mengomunikasikan perhatian dan cintanya melalui aktivitas yang dikerjakannya. Sebaliknya, wanita banyak berbicara bukan karena ia cerewet, namun karena wanita lebih terbuka mengomunikasikan perasaannya. 

Dengan saling memahami maka suami tidak akan mudah tersinggung karena seringnya istri berbicara, sedangkan wanita akan memahami bahwa suami memberikan kasih sayangnya melalui tindakan nyata. 

2. Pria fokus dan wanita multitasking

Pria cenderung fokus pada satu hal dalam melakukan sesuatu. Sedangkan, wanita bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Menurut hasil penelitian dari Universitas Galsgow, Universitas Leeds dan Universitas Hertfordshire, kemampuan wanita ini dipengaruhi oleh corpus collosum yaitu sekelompok saraf yang menghubungkan belahan otak kanan dan kiri yang cukup besar.

Pria yang cenderung fokus pada satu hal saja ini harus dipahami oleh wanita. Pria seringkali tidak mau diganggu saat ia fokus bekerja, karena memang kemampuan fokusnya hanya pada satu hal. Sedangkan wanita yang pandai multitasking ini juga harus dipahami oleh pria. Berikan kepercayaan pada wanita untuk melakukan banyak hal dan hargai ia saat lelah. Karena kemampuan multitasking juga menghabiskan tenaga yang besar. 

3. Pria fokus pada pekerjaan, wanita fokus pada pergaulan

Pria selalu fokus terhadap apa yang menjadi aktivitas dan tujuannya. Karena dari apa yang ia kerjakanlah ia mendapat identitasnya. Sedangkan, wanita lebih tertarik pada hubungan dan pergaulan. Karena dari pergaulan sanalah ia mendapatkan identitas dirinya. Perbedaan ini akan berpengaruh terhadap pola komunikasi dalam menyelesaikan masalah. 

Pria lebih cenderung menyampaikan masalahnya pada orang yang benar-benar ahli dan dapat memberikan solusi. Sedangkan, wanita akan menyampaikan masalah pada orang terdekatnya. Termasuk kepada suaminya. Oleh karena itu, suami perlu meluangkan waktu untuk mendengar permasalahan istri. 

4. Wanita lebih mudah stres daripada pria

Wanita lebih perasa dibandingkan pria. Mereka cenderung menyimpan emosinya di dalam hati dalam waktu lama. Dampaknya, wanita akan lebih sensitif dan mudah stress. Sedangkan pria, lebih reaktif saat emosi. Mereka meluapkannya dengan marah, berteriak, memukul dan lainnya. Namu, tindakan reaktif ini lebih cepat hilang dan berlalu. 

Sebaiknya, suami peka terhadap perubahan istri. Perubahan tersebut pasti menyimpan sesuatu yang tidak diungkapkan. Pahami wanita dengan mengajaknya berbicara dan mendengarkan dengan baik. Sebaliknya, saat pria emosi, jangan membantah atau memarahinya. Biarkan ia meluapkan hingga reda, lalu peluklah untuk menenangkannya.

5. Pria berharap kebaikan langsung dan wanita berharap konsisten

Pria ingin sesuatu berjalan cepat dan saat itu juga. Termasuk mengharapkan kebaikan dari istri berupa pujian atau hadiah langsung setelah ia melakukan sesuatu. Sedangkan, wanita cenderung menginginkan kebaikan-kebaikan kecil dari suami yang dilakukan secara konsisten. 

Perbedaan adalah berkah yang harus disyukuri. Dengan perbedaan pria dan wanita inilah, sepasang suami istri bisa saling melengkapi. Kuncinya adalah saling memahami perbedaan dan mengomunikasikannya secara baik.